Laman

Jumat, 19 September 2014

PRAKTEK DINASTI POLITIK

PRAKTEK DINASTI POLITIK
TUGAS TERSTRUKTUR

 







Oleh :

TAUFIQ ANSHARI RASAK
NPP. 23.1549
KELAS C-3
POLITIK PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
T.A 2013/2014


PRAKTEK DINASTI POITIK
Apa itu Dinasti Politik ?
Dinasti politik merupakan sebuah serangkaian strategi politik manusia yang bertujuan untuk memperoleh kekuasaan, agar kekuasaan tersebut tetap berada di pihaknya dengan cara mewariskan kekuasaan atau memberi sebagian kekuasaan yang sudah dimiliki kepada orang lain yang mempunyai hubungan keluarga dengan pemegang kekuasaan sebelumnya. Itulah pengertian netral dari dinasti politik. Terdapat pula pengertian positif dan negatif tentang dinasti politik. Negatif dan positif tersebut bergantung pada proses dan hasil (outcomes) dari jabatan kekuasaan yang dipegang oleh jaringan dinasti politik bersangkutan. Kalau proses pemilihannya fair dan demokratis serta kepemimpinan yang dijalankannya mendatangkan kebaikan dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat maka dinasti politik dapat berarti positif. Akan tetapi, bisa berarti negatif jika yang terjadi sebaliknya. Selain itu, positif dan negatif arti dinasti politik juga ditentukan oleh realitas kondisi sosial masyarakat, sistem hukum dan penegakan hukum, dan pelembagaan politik  bersangkutan.  Dinasti politik yang terdapat pada masyarakat dengan tingkat pendidikan politik yang rendah, sistem hukum dan penegakan hukum yang lemah serta pelembagaan politik yang belum mantap, maka dinasti politik dapat berarti negatif. Istilah lain yang sepadan dengan pengertian dinasti politik adalah tren politik kekerabatan.
Dinasti Politik, lazim dijumpai pada masyarakat sekarang, terkhusus pada para pelaku politik. Garis kekeluargaan merupakan penentu utama sistem ini, sekaligus menjadi pola pewarisan kekuasaan. Kekuasaan tak boleh lepas dari genggaman orang yang punya hubungan persaudaraan, sehingga hanya terdistribusi dan bergerak melingkar di antara pihak-pihak yang memiliki pertalian darah. Para politikus mewariskan kekuasaan kepada kerabatnya dengan kekuasaannya.
Para kerabat, lantaran pertalian darah dianggap lebih dapat dipercaya dan tak mungkin berkhianat seperti lazim dilakukan politikus pemburu kekuasaan. Maka, para elite politik Indonesia secara massif mengusung anggota keluarga menjadi caleg atau calon kepala daerah.
Lalu apa dampak dari Dinasti Politik ?
Dinasti politik merupakan fakta dilapangan yang membawa dampak negative bagi Indonesia. Di Indonesia, dinasti kerajaan ini sangat jahat. Dampaknya luar biasa buruk. Para pelaku dinasti ini bisa main sana-sini. Bukan hanya main politik, yang lebih jahat lagi main bisnis. Sebagai contoh dinasti politik yang merugikan rakyat adalah aksi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Menurut pemberitaan media, dia dengan dinastinya, menjalankan banyak proyek hingga 175 Proyek dengan nilai  akumulatif dari proyek-proyek tersebut hamper Rp 2 Trilliun. 
Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari praktek kotor ini ialah tertutupnya kesempatan para pelaku politik dan pemerintahan yang lain untuk berpartisipasi dan menduduki jabatan-jabatan dalam bangku pemerintahan karena bukan merupakan bagian dari kerabat kelarga dari pelaku dinasti politik.
Dan baigaimana praktek Dinasti Politik terjadi di lapangan ? dan siapa sajakah pelakunya ?
Tidak dapat dipungkiri lagi Dinasti Politik bukan lagi sesuatu yang jarang ditemui dalam ranah dunia politik, hal ini bahkan telah menjadi suatu yang wajar padahal sebagian besar menganggap bahwa Dinasti Politik merupakan pekerjaan yang mengandung unsur negatif. 
Dalam hal ini penulis akan memberikan beberapa contoh kasus yang terkait dengan Dinasti Politik baik dari dunia Internasional, maupun dalam negeri dari pemerintahan pusat maupun daerah.
Pada dunia Internasional, mantan Presiden Amerika John. F Kenedy yang tewas dalam insiden pembunuhan telah menurunkan beberapa pion-pion penerus pemerintahannya sejak ia menjadi Presiden. Dalam beberapa contoh kasus sejumlah anggota klan politik Kennedy mengabdi pada Washington sejak John F Kennedy  menjabat Senator Massachusetts (1953-1960), sebelum terpilih menjadi Presiden ke-35 Amerika Serikat pada 20 Januari 1961 dan kemudian terbunuh pada 22 November 1963. Adik John F K adalah Robert Francis “Bobby” Kennedy (lahir di Brookline, Massachusetts, Amerika Serikat, 20 November 1925), yang ditunjuk kakaknya menjadi Jaksa Agung dalam pemerintahannya. Sebagai salah satu penasihat Presiden Kennedy, Robert bekerja erat dengan JohnF K selama Invasi Teluk Babi dan Krisis Misil Kuba. Salah satu klan Kennedy yang juga terkenal adalah Edward Moore “Ted” Kennedy (lahir 22 Februari 1932), Senator Massachusetts sejak 1962. Ia anak bungsu pasangan Joseph Patrick Kennedy, Sr. dan Rose Fitzgerald Kennedy. Edward adalah adik John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat dan Robert F. Kennedy.
Beranjak dari dunia politik Internasional, kita melihat dunia politik dalam negeri Indonesia sendiri. Dinasti Politik bukanlah hal baru di Indonesia, sejak orde baru sampai sekarang, Indonesia diwarnai dinasti politik, diakui atau tidak Indonesia dipenuhi oleh politisi yang masih memiliki hubungan keluarga, satu dengan lainnya. Kita lihat sejak runtuhnya orde lama, dimana era Bung Karno dilanjutkan oleh Pak Harto. Sebagai Presiden ke II Republik Indonesia, pak Harto membangun dinasti politiknya hingga bertahan sampai 32 Tahun, dan membangun kekuatan kapitalnya dengan memanfaatkan kewenangannya melalui dinastinya. Hal ini terlihat dengan berbagai peninggalan Pak Harto atau yang memiliki hubungan dengan Pak Harto, sehingga Pak Harto mampu mengumpulkan kekayaan luar biasa besarnya, seperti Istana cendana, tanah-tanah luas yang tersebar di berbagai daerah, hotel-hotel mewah, bank-bank, real state, lapangan golf, dan lainnya, sehingga beliau menempati orang terkaya ke 6 ( enam) di dunia dengan taksiran kekayaan 40 miliar dolar AS.
Dinasti Politik juga dibangun pasca Pak Harto lengser dan digantikan dengan era Reformasi, setelah Gusdur menjabat sebagai Presiden, terdapat beberapa nama yang memiliki hubungan keluarga dengan Gusdur, walau tidak sebanyak Pak Harto. Namun dinasti Gusdur tidak bertahan lama dan tidak segila sebelumnya yang menumpuk kekayaan untuk kepentingan keluarga.
Pasca lengser nya Gusdur karena di lengserkan oleh DPR, posisi Presiden di lanjutkan oleh Megawati. Megawati sebagai simbol trah Bung Karno Presiden pertama dan proklamator Republik Indonesia, Megawati pun membangun dinasti politik di republik ini, melalui Partai PDIP dan beberapa keluarganya berkiprah di partai lain, Megawati dengan dinasti cukup mewarnai negeri kaya raya ini. kita sebut saja, Megawati sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia, yang merupakan anak Kandung Bung Karno dari Fatmawati, dilanjutkan saudarinya Rachmawati yang ketua Partai Pelopor dan pernah menjabat Dewan Pertimbangan Presiden, ada Sukmawati Soekarno Putri yang merupakan ketua partai PNI Marhens. Juga ada nama Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau yang dikenal dengan Putin Guntur Soekarno, yang tiada lain adalah keponakan Megawati. Selanjutnya ada nama Guru Soekarno Putra yang merupakan adik kandung Megawati, serta ada nama Alm.suami Megawati yaitu Bapak HM Taufiq Kiemas, dan anak kandung Megawati Puan Maharani yang menjabat ketua Fraksi PDIP di DPR RI, dan Prananda Megawati sebagai ketua departemen DPP PDIP. Dan kalau dirunut masih ada nama-nama yang terkait dengan keluarga besar Megawati.

          Dinasti selanjutnya, diwariskan dan dibangun oleh Presiden ke-6 negeri ini Bapak DR.H Susilo Bambang Yudhono, yang memiliki beberapa keluarga di berbagai posisi, baik di Politik, meliter maupun di swasta atau BUMN. Kita sebut nama Hadi Hutomo yang tiada lain sebagai ipar SBY sebagai ketua umum Demokrat Pertama, ada nama Edhi Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen Partai Demokrat dan caleg DPR RI yang merupakan anak Kandung SBY. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Dapil Jatim VII, Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Dapil Banten III, Agus Hermanto (adik ipar SBY) Dapil Jateng I, dan lainnya, yang merupakan bagian dari dinasti cikeas.
          Dari dunia politik pusat Indonesia sekarang kita beralih ke dunia politik yang berpraktek pada daerah. Dinasti politik tidak hanya menjangkiti para pelaku elit politik yang ada pada tingkat pusat bahkan juga telah menjalar ke tingkat daerah. Sebut saja kepala daerah atau Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Ia telah membangun polik dinasti yang menguasai banyak jabatan di pemerintahan daerah dan jabatan anggota DPR-RI dan DPRD.
          Berikut data yang didapat terkait jejaring dinasti politik keluarga Syahrul Yasin Limpo :
Posisi keluarga yasin limpo :
Syahrul Yasin Limpo (SYL) : Gubernur Sulawesi Selatan
Ihsan Yasin Limpo (sdr kandung) : Bupati Gowa
Tenri yasin Limpo  (sdr kandung) : Anggota DPRD sul-sel
Dewi Yasin limpo (sdr kandung) : Caleg DPR-RI Hanura
Irman Yasin Limpo (sdr kandung) : Kadis Perindustrian dan Perdagangan
Haris Yasin Limpo (sdr kandung): Anggota DPRD Kota Makassar
Tita Chunda SYL ( anak kandung): Anggota DPR-RI
Adnan puchrita IYL (kemanakan): Anggota DPRD SulSel
Susilo MT Harahap ( Ipar ): Caleg DPR RI Golkar
Akbar Danu Indarta : Caleg DPRD Gowa
          Dari beberapa contoh kasus yang disebutkan di atas mulai dari dunia Internasioanal hingga dalam negeri baik di pemerintahan pusat sampai merambah ke daerah. Hal tersebut membuktikan betapa besarnya kekuasaan Dinasti Politik pada era sekarang.
          Lantas bagaimana tanggapan pemerintah terhadap kasus ini ?
          Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mengatakan bahwa  Kemendagri berupaya mengatur pembatasan syarat terhadap jabatan kepala daerah guna menghindari Praktik Dinsati dalam pemerintahan daerah. Ia menjelaskan, “konsep larangan kerabat dan keluarga pertahan dalam pilkada dilakukan dengan jeda satu periode dalam masa jabatanatau lima tahun. Ada larangan (Ikatan kekeluargaan) satu garis ke bawah, ke samping dan ke atas, setidaknya itu ada jeda lima tahun atau satu periode”.
          Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dalam Negeri, Arif Wibowo, mengatakan ada bebagai langkah untuk membatasi dinasti politik. Salah satu caranya mengurangi wewenang kepala daerah. Wewenang itu, kata dia, terutama mengenai penggunaan anggaran atau otoritas terhadap izin-izin seperti tambang atau usaha lain. Selain lewat pengurangan wewenang, kata Arif, ada cara lain seperti penguatan syarat calon. Dalam aturan di RUU Pilkada, juga harus memberikan ruang pada rakyat untuk melakukan kontrol. Di sisi lain, partai politik dituntut untuk melakukan proses rekrutmen yang serius.
          Kesimpulan
          Dinasti politik merupakan sebuah serangkaian strategi politik manusia yang bertujuan untuk memperoleh kekuasaan, agar kekuasaan tersebut tetap berada di pihaknya dengan cara mewariskan kekuasaan atau memberi sebagian kekuasaan yang sudah dimiliki kepada orang lain yang mempunyai hubungan keluarga dengan pemegang kekuasaan sebelumnya.
          Dinasti Politik merupakan praktik yang membawa dampak buruk, bukan hanya dapat bermain politik namun dapat juga dijadikan sebagai ladang bisnis selain itu juga mengurangi kesempatan bagi setiap orang dalam menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan karena dinastik ini hanya menguntungkan kerabat keluarga bagi pemegang kekuasaan.
          Dinasti politik merupakan budaya buruk politik yang telah menjarah di politik dunia baik di kancah internasional, maupun dalam negeri (Indonesia).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar