PRAKTEK DINASTI POLITIK
TUGAS
TERSTRUKTUR
Oleh
:
TAUFIQ
ANSHARI RASAK
NPP.
23.1549
KELAS
C-3
POLITIK
PEMERINTAHAN
INSTITUT
PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
T.A
2013/2014
PRAKTEK DINASTI
POITIK
Apa itu Dinasti Politik ?
Dinasti
politik merupakan sebuah serangkaian strategi politik manusia yang bertujuan
untuk memperoleh kekuasaan, agar kekuasaan tersebut tetap berada di pihaknya
dengan cara mewariskan kekuasaan atau memberi sebagian kekuasaan yang sudah
dimiliki kepada orang lain yang mempunyai hubungan keluarga dengan pemegang
kekuasaan sebelumnya. Itulah pengertian netral dari dinasti politik. Terdapat
pula pengertian positif dan negatif tentang dinasti politik. Negatif dan
positif tersebut bergantung pada proses dan hasil (outcomes) dari jabatan
kekuasaan yang dipegang oleh jaringan dinasti politik bersangkutan. Kalau
proses pemilihannya fair dan demokratis serta kepemimpinan yang dijalankannya
mendatangkan kebaikan dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat maka
dinasti politik dapat berarti positif. Akan tetapi, bisa berarti negatif jika
yang terjadi sebaliknya. Selain itu, positif dan negatif arti dinasti politik
juga ditentukan oleh realitas kondisi sosial masyarakat, sistem hukum dan
penegakan hukum, dan pelembagaan politik bersangkutan. Dinasti
politik yang terdapat pada masyarakat dengan tingkat pendidikan politik yang
rendah, sistem hukum dan penegakan hukum yang lemah serta pelembagaan politik
yang belum mantap, maka dinasti politik dapat berarti negatif. Istilah lain yang sepadan dengan pengertian dinasti
politik adalah tren politik kekerabatan.
Dinasti Politik, lazim dijumpai pada
masyarakat sekarang, terkhusus pada para pelaku politik. Garis kekeluargaan
merupakan penentu utama sistem ini, sekaligus menjadi pola pewarisan kekuasaan.
Kekuasaan tak boleh lepas dari genggaman orang yang punya hubungan
persaudaraan, sehingga hanya terdistribusi dan bergerak melingkar di antara
pihak-pihak yang memiliki pertalian darah. Para politikus mewariskan kekuasaan
kepada kerabatnya dengan kekuasaannya.
Para kerabat, lantaran pertalian
darah dianggap lebih dapat dipercaya dan tak mungkin berkhianat seperti lazim
dilakukan politikus pemburu kekuasaan. Maka, para elite politik Indonesia
secara massif mengusung anggota keluarga menjadi caleg atau calon kepala
daerah.
Lalu apa dampak dari Dinasti Politik ?
Dinasti politik merupakan fakta
dilapangan yang membawa dampak negative bagi Indonesia. Di Indonesia, dinasti
kerajaan ini sangat jahat. Dampaknya luar biasa buruk. Para pelaku dinasti ini bisa
main sana-sini. Bukan hanya main politik, yang lebih jahat lagi main bisnis.
Sebagai contoh dinasti politik yang merugikan rakyat adalah aksi Gubernur
Banten Ratu Atut Chosiyah. Menurut pemberitaan media, dia dengan dinastinya, menjalankan
banyak proyek hingga 175 Proyek dengan nilai
akumulatif dari proyek-proyek tersebut hamper Rp 2 Trilliun.
Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari praktek
kotor ini ialah tertutupnya kesempatan para pelaku politik dan pemerintahan
yang lain untuk berpartisipasi dan menduduki jabatan-jabatan dalam bangku
pemerintahan karena bukan merupakan bagian dari kerabat kelarga dari pelaku
dinasti politik.
Dan
baigaimana praktek Dinasti Politik terjadi di lapangan ? dan siapa sajakah
pelakunya ?
Tidak dapat dipungkiri lagi Dinasti Politik bukan
lagi sesuatu yang jarang ditemui dalam ranah dunia politik, hal ini bahkan
telah menjadi suatu yang wajar padahal sebagian besar menganggap bahwa Dinasti
Politik merupakan pekerjaan yang mengandung unsur negatif.
Dalam hal ini penulis akan memberikan beberapa
contoh kasus yang terkait dengan Dinasti Politik baik dari dunia Internasional,
maupun dalam negeri dari pemerintahan pusat maupun daerah.
Pada
dunia Internasional, mantan Presiden Amerika John. F Kenedy yang tewas dalam
insiden pembunuhan telah menurunkan beberapa pion-pion penerus pemerintahannya
sejak ia menjadi Presiden. Dalam beberapa contoh kasus sejumlah anggota klan politik Kennedy
mengabdi pada Washington sejak John F Kennedy menjabat Senator Massachusetts (1953-1960),
sebelum terpilih menjadi Presiden ke-35 Amerika Serikat pada 20 Januari 1961
dan kemudian terbunuh pada 22 November 1963. Adik John F K
adalah Robert Francis “Bobby” Kennedy (lahir di Brookline, Massachusetts,
Amerika Serikat, 20 November 1925), yang ditunjuk kakaknya menjadi Jaksa Agung
dalam pemerintahannya. Sebagai salah satu penasihat Presiden Kennedy, Robert
bekerja erat dengan JohnF K selama Invasi Teluk Babi dan Krisis Misil Kuba. Salah
satu klan Kennedy yang juga terkenal adalah Edward Moore “Ted” Kennedy (lahir
22 Februari 1932), Senator Massachusetts sejak 1962. Ia anak bungsu pasangan
Joseph Patrick Kennedy, Sr. dan Rose Fitzgerald Kennedy. Edward adalah adik
John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat dan Robert F. Kennedy.
Beranjak
dari dunia politik Internasional, kita melihat dunia politik dalam negeri
Indonesia sendiri. Dinasti Politik bukanlah hal baru di Indonesia, sejak orde
baru sampai sekarang, Indonesia diwarnai dinasti politik, diakui atau tidak
Indonesia dipenuhi oleh politisi yang masih memiliki hubungan keluarga, satu
dengan lainnya. Kita lihat sejak runtuhnya orde lama, dimana era Bung Karno
dilanjutkan oleh Pak Harto. Sebagai Presiden ke II Republik Indonesia, pak
Harto membangun dinasti politiknya hingga bertahan sampai 32 Tahun, dan
membangun kekuatan kapitalnya dengan memanfaatkan kewenangannya melalui
dinastinya. Hal ini terlihat dengan berbagai peninggalan Pak Harto atau yang
memiliki hubungan dengan Pak Harto, sehingga Pak Harto mampu mengumpulkan
kekayaan luar biasa besarnya, seperti Istana cendana, tanah-tanah luas yang
tersebar di berbagai daerah, hotel-hotel mewah, bank-bank, real state, lapangan
golf, dan lainnya, sehingga beliau menempati orang terkaya ke 6 ( enam) di
dunia dengan taksiran kekayaan 40 miliar dolar AS.
Dinasti
Politik juga dibangun pasca Pak Harto lengser dan digantikan dengan era
Reformasi, setelah Gusdur menjabat sebagai Presiden, terdapat beberapa nama
yang memiliki hubungan keluarga dengan Gusdur, walau tidak sebanyak Pak Harto.
Namun dinasti Gusdur tidak bertahan lama dan tidak segila sebelumnya yang
menumpuk kekayaan untuk kepentingan keluarga.
Pasca
lengser nya Gusdur karena di lengserkan oleh DPR, posisi Presiden di lanjutkan
oleh Megawati. Megawati sebagai simbol trah Bung Karno Presiden pertama dan
proklamator Republik Indonesia, Megawati pun membangun dinasti politik di
republik ini, melalui Partai PDIP dan beberapa keluarganya berkiprah di partai
lain, Megawati dengan dinasti cukup mewarnai negeri kaya raya ini. kita sebut
saja, Megawati sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia, yang merupakan anak
Kandung Bung Karno dari Fatmawati, dilanjutkan saudarinya Rachmawati yang ketua
Partai Pelopor dan pernah menjabat Dewan Pertimbangan Presiden, ada Sukmawati
Soekarno Putri yang merupakan ketua partai PNI Marhens. Juga ada nama Puti
Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau yang dikenal
dengan Putin Guntur Soekarno, yang tiada lain adalah keponakan Megawati.
Selanjutnya ada nama Guru Soekarno Putra yang merupakan adik kandung Megawati,
serta ada nama Alm.suami Megawati yaitu Bapak HM Taufiq Kiemas, dan anak
kandung Megawati Puan Maharani yang menjabat ketua Fraksi PDIP di DPR RI, dan
Prananda Megawati sebagai ketua departemen DPP PDIP. Dan kalau dirunut masih
ada nama-nama yang terkait dengan keluarga besar Megawati.
Dinasti selanjutnya, diwariskan dan dibangun oleh Presiden ke-6 negeri ini Bapak DR.H Susilo Bambang Yudhono, yang memiliki beberapa keluarga di berbagai posisi, baik di Politik, meliter maupun di swasta atau BUMN. Kita sebut nama Hadi Hutomo yang tiada lain sebagai ipar SBY sebagai ketua umum Demokrat Pertama, ada nama Edhi Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen Partai Demokrat dan caleg DPR RI yang merupakan anak Kandung SBY. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Dapil Jatim VII, Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Dapil Banten III, Agus Hermanto (adik ipar SBY) Dapil Jateng I, dan lainnya, yang merupakan bagian dari dinasti cikeas.
Dinasti selanjutnya, diwariskan dan dibangun oleh Presiden ke-6 negeri ini Bapak DR.H Susilo Bambang Yudhono, yang memiliki beberapa keluarga di berbagai posisi, baik di Politik, meliter maupun di swasta atau BUMN. Kita sebut nama Hadi Hutomo yang tiada lain sebagai ipar SBY sebagai ketua umum Demokrat Pertama, ada nama Edhi Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen Partai Demokrat dan caleg DPR RI yang merupakan anak Kandung SBY. Sartono Hutomo (sepupu SBY) Dapil Jatim VII, Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Dapil Banten III, Agus Hermanto (adik ipar SBY) Dapil Jateng I, dan lainnya, yang merupakan bagian dari dinasti cikeas.
Dari dunia politik pusat Indonesia
sekarang kita beralih ke dunia politik yang berpraktek pada daerah. Dinasti
politik tidak hanya menjangkiti para pelaku elit politik yang ada pada tingkat
pusat bahkan juga telah menjalar ke tingkat daerah. Sebut saja kepala daerah
atau Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Ia telah membangun polik
dinasti yang menguasai banyak jabatan di pemerintahan daerah dan jabatan
anggota DPR-RI dan DPRD.
Berikut data
yang didapat terkait jejaring dinasti politik keluarga Syahrul Yasin Limpo :
Posisi keluarga yasin limpo :
Syahrul Yasin Limpo (SYL) : Gubernur Sulawesi Selatan
Ihsan Yasin Limpo (sdr kandung) : Bupati Gowa
Tenri yasin Limpo (sdr kandung) : Anggota DPRD sul-sel
Dewi Yasin limpo (sdr kandung) : Caleg DPR-RI Hanura
Irman Yasin Limpo (sdr kandung) : Kadis Perindustrian dan
Perdagangan
Haris Yasin Limpo (sdr kandung): Anggota DPRD Kota Makassar
Tita Chunda SYL ( anak kandung): Anggota DPR-RI
Adnan puchrita IYL (kemanakan): Anggota DPRD SulSel
Susilo MT Harahap ( Ipar ): Caleg DPR RI Golkar
Akbar Danu Indarta : Caleg DPRD Gowa
Dari beberapa
contoh kasus yang disebutkan di atas mulai dari dunia Internasioanal hingga
dalam negeri baik di pemerintahan pusat sampai merambah ke daerah. Hal tersebut
membuktikan betapa besarnya kekuasaan Dinasti Politik pada era sekarang.
Lantas bagaimana tanggapan pemerintah
terhadap kasus ini ?
Menteri Dalam
Negeri, Gamawan Fauzi mengatakan bahwa
Kemendagri berupaya mengatur pembatasan syarat terhadap jabatan kepala
daerah guna menghindari Praktik Dinsati dalam pemerintahan daerah. Ia
menjelaskan, “konsep larangan kerabat dan keluarga pertahan dalam pilkada
dilakukan dengan jeda satu periode dalam masa jabatanatau lima tahun. Ada
larangan (Ikatan kekeluargaan) satu garis ke bawah, ke samping dan ke atas,
setidaknya itu ada jeda lima tahun atau satu periode”.
Wakil Ketua Komisi
Pemerintahan Dalam Negeri, Arif Wibowo, mengatakan ada bebagai langkah untuk membatasi dinasti politik. Salah satu caranya mengurangi wewenang kepala daerah. Wewenang
itu, kata dia, terutama mengenai penggunaan anggaran atau otoritas terhadap
izin-izin seperti tambang atau usaha lain. Selain
lewat pengurangan wewenang, kata Arif, ada cara lain seperti penguatan syarat
calon. Dalam aturan di RUU Pilkada, juga harus memberikan ruang pada rakyat
untuk melakukan kontrol. Di sisi lain, partai politik dituntut untuk melakukan
proses rekrutmen yang serius.
Kesimpulan
Dinasti politik merupakan sebuah
serangkaian strategi politik manusia yang bertujuan untuk memperoleh kekuasaan,
agar kekuasaan tersebut tetap berada di pihaknya dengan cara mewariskan
kekuasaan atau memberi sebagian kekuasaan yang sudah dimiliki kepada orang lain
yang mempunyai hubungan keluarga dengan pemegang kekuasaan sebelumnya.
Dinasti
Politik merupakan praktik yang membawa dampak buruk, bukan hanya dapat bermain
politik namun dapat juga dijadikan sebagai ladang bisnis selain itu juga mengurangi
kesempatan bagi setiap orang dalam menduduki jabatan tertentu dalam
pemerintahan karena dinastik ini hanya menguntungkan kerabat keluarga bagi
pemegang kekuasaan.
Dinasti
politik merupakan budaya buruk politik yang telah menjarah di politik dunia baik
di kancah internasional, maupun dalam negeri (Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar